Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia ke KSO TPK Koja

Jakarta, Rabu 14 April 2021 bertempat di Dermaga Timur KSO TPK Koja Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono menekan tombol sirine untuk melepas ekspor produk perikanan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia dengan kegiatan bertajuk Indonesia Satu Ekspor, yang ditandai dengan pengangkatan petikemas pertama ke atas kapal Hyundai Dynasty 0090 N yang juga sebagai penanda dimulainya Bulan Mutu Karantina (BMK) 2021.
Pelepasan ini diikuti pelepasan lainnya oleh Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM KHP) di 22 bandara dan 23 pelabuhan laut yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Dalam acara ini dihadiri berbagai pihak seperti BKIPM, Kemenkeu, Berantan, Pemda DKI Jakarta Utara, Otoritas Pelabuhan, Polres Pelabuhan, Syahbandar dan KSO TPK Koja yang dihadiri langsung oleh GM KSO TPK Koja, Achmad Syaichu dengan didampingi oleh DGM Marketing Benny Ariadi.

Dalam sambutannya Menteri Trenggono mengatakan bahwa Ekspor produk perikanan ini dilepas ke 40 negara tujuan yang tersebar keseluruh dunia dengan komoditas yang terdiri dari 157 jenis perikanan dengan rincian perikanan hidup, segar, beku, dan produk olahan ikan dengan total mencapai 11.637 ton atau senilai Rp1,012 triliun.
Di Tanjung Priok sendiri telah siap dikapalkan sebanyak 221 Petikemas yang tersebar di 3 Terminal Petikemas, yaitu 55 boxes di KSO TPK Koja, 118 boxes di JICT dan 48 boxes di NPCT-1. “Saya meyakini bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kita memotivasi semangat memajukan sektor kelautan dan perikanan lebih maju lagi,  terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” ujar Menteri Trenggono melanjutkan.

Sementara Kepala BKIPM KHP, Rina mengungkapkan bahwa kegiatan Indonesia Satu Ekspor menggambarkan bahwa produksi perikanan Indonesia terus bergerak. Pihaknya juga memastikan terus meningkatkan pelayanan untuk mendorong majunya industri perikanan dalam negeri.
Di tahun ini pelaksanaan BMK, pihaknya mengusung tema “Ikan Sehat Bermutu untuk Mendukung Pemenuhan Protein Masyarakat” dimana kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi publik tentang pentingnya mengonsumsi ikan bergizi sekaligus mengajak pelaku usaha perikanan untuk menjaga mutu produknya. “Adapun rangkaian BMK meliputi BKIPM peduli sosial, BKIPM peduli lingkungan dan BKIPM peduli pelayanan publik,” ujar Rina. Agenda BKIPM Peduli Sosial diantaranya berisi penyediaan produk perikanan yang sehat dan bermutu oleh UPT KIPM melalui penyerahan bantuan kepada masyarakat, hal ini dibuktikan dengan pemberian bantuan secara simbolis dari BKIPM kepada Pemkot Jakarta Utara sebanyak 5 Ton berupa ikan segar bermutu.

Acara kegiatan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia ini diakhiri dengan kembali ketempat kerja masing-masing setelah pak Menteri dan Kepala BKIPM menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para jurnalis dalam kesempatan jumpa pers ditenda tempat pelepasan petikemas pertama di area dermaga KSO TPK Koja.

Sekper TPK-Koja

]]>