Jakarta, 23 Juni 2021 – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC Group dan mitra usaha kepelabuhanan hari ini menandatangani Deklarasi Bersama untuk mewujudkan “Pelabuhan Bersih” secara hybrid serempak di 12 cabang pelabuhan yang dikelola oleh IPC. Penandatanganan ini merupakan salah satu bentuk kongkrit sinergi dalam mewujudkan Pelabuhan Bersih.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Direksi IPC, General Manager Cabang Pelabuhan, jajaran Direksi Anak dan Cucu Perusahaan IPC, perwakilan mitra usaha, Asosiasi, Perusahaan Bongkar Muat (PBM) serta instansi Pemerintah sebagai stakeholder di lingkungan Pelabuhan.
Dalam kesempatan yang sama, IPC turut menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan sosialisasi terkait Pencegahan Tindak Pidana Korupsi serta Pungutan Liar yang disampaikan oleh Plt. Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik, Syarief Hidayat. “Deklarasi Bersama ini menunjukkan bahwa baik IPC Group dan mitra usaha serta stakeholders kepelabuhanan terkait memiliki tujuan yang sama, yakni kesepahaman bahwa praktik pungli dan gratifikasi di lingkungan Pelabuhan harus diberantas serta memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan operasional di Pelabuhan merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Direktur Utama IPC Arif Suhartono.
Sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC Group, KSO TPK Koja turut serta mengundang stakeholder yang merupakan mitra usaha dalam pelaksanaan kegiatan operasional di TPK Koja untuk menandatangani Deklarasi Pakta Integritas dalam rangka menciptakan Pelabuhan Bersih (tanpa tindakan curang / fraud, korupsi, kolusi dan nepotisme), serta menerapkan Good Corporate Governance (GCG).
Adapun MItra KSO TPK Koja yang mengikut penandatanganan Pakta Integritas hari ini adalah : KOPKAR TPK Koja, PT Era Permata Sejahtera, PT Multitally Indonesia, PT Satria Bumi Nusa dan PT Graha MUlti Pangan
Sekper TPK-Koja
]]>